Migren, Sakit Kepala Sebelah Yang Menyiksa - sakit kepala merupakan sakit yang biasa terjadi di setiap orang namun jika sering sakit kepala sebelah sebaiknya di periksa siapa tau ada penyakit lainnya oleh karena itu jika anda migren atau sakit kepala sebelah jangan minum obat warung atau obat kimia biasa akan bahaya kedepannya.
Migrain atau sering juga disebut sakit kepala atau pusing sebelah
adalah nyeri kepala berdenyut yang kerapkali disertai mual, muntah.
Penderita biasanya sensitif terhadap cahaya, suara, bahkan bau-bauan.
Sakit kepala ini paling sering hanya mengenai satu sisi kepala saja,
kadang-kadang berpindah ke sisi sebelahnya, tetapi dapat mengenai kedua
sisi kepala sekaligus.
Migrain kadang kala agak sulit dibedakan dengan sakit kepala jenis
lain. Sakit kepala akibat gangguan pada sinus atau akibat ketegangan
otot leher mempunyai gejala yang hampir sama dengan gejala migrain.
Migrain dapat timbul bersama penyakit lain misalnya asma dan depresi.
Penyakit yang sangat berat, misalnya tumor atau infeksi, dapat juga
menimbulkan gejala yang mirip migrain. Namun kejadian ini sangat jarang.
Macam Migrain
Migrain dibagi dalam 2 golongon besar, yaitu:
- Migrain Biasa (migrain tanpa aura) : Kebanyakan penderita migrain
masuk ke dalam jenis ini. Migrain biasa ditandai dengan nyeri kepala
berdenyut di salah satu sisi dengan intensitas yang sedang sampai berat
dan semakin parah pada saat melakukan aktifitas. Migrain ini juga
disertai mual, muntah, sensitif terhadap cahaya, suara, dan bau. Sakit
kepala akan sembuh dalam 4 sampai 72 jam, sekalipun tidak diobati.
- Migrain Klasik (migrain dengan aura ) : Pada jenis klasik, migrain biasanya didahului oleh suatu gejala yang dinamakan aura, yang terjadi dalam 30 menit sebelum timbul migrain. Migrain klasik merupakan 30% dari semua migrain.
Penyebab Migrain
Penyebab pasti migrain masih belum begitu jelas. Diperkirakan, adanya
hiperaktiftas impuls listrik otak meningkatkan aliran darah di otak,
akibatnya terjadi pelebaran pembuluh darah otak serta proses inflamasi.
Pelebaran dan inflamasi ini menyebabkan timbulnya nyeri dan gejala yang
lain, misalnya mual. Semakin berat inflamasi yang terjadi, semakin berat
pula migrain yang diderita. Telah diketahui bahwa faktor genetik
berperan terhadap timbulnya migrain.
Gejala Migrain
Gejala Awal: Satu atau dua hari sebelum timbul migrain,
penderita biasanya mengalami gejala awal seperti lemah, menguap
berlebih, sangat menginginkan suatu jensi makanan (mislanya coklat),
gampang tersinggung, dan gelisah.
Aura: Hanya didapati pada migrain klasik. Biasanya terjadi
dalam 30 menit sebelum timbulnya migrain. Aura dapat berbentuk gangguan
penglihatan seperti melihat garis yang bergelombang, cahaya terang,
bintik gelap, atau tidak dapat melihat benda dengan jelas. Gejala aura
yang lain yaitu rasa geli atau rasa kesemutan di tangan. Sebagian
penderita tidak dapat mengucapkan kata-kata dengan baik, merasa kebas di
tangan, pundak, atau wajah, atau merasa lemah pada satu sisi tubuhnya,
atau merasa bingung. Penderita dapat mengalami hanya satu gejala saja
atau beberapa macam gejala, tetapi gejala ini tidak timbul bersamaan
melainkan bergantian. Suatu gejala aura biasanya menghilang saat nyeri
kepala atau gejala aura yang lain timbul. Namun kadang-kadang gejala
aura tetap bertahan pada permulaan sakit kepala.
Sakit kepala dan gejala penyerta: Penderita merasakan nyeri
berdenyut pada satu sisi kepala, sering terasa di belakang mata. Nyeri
dapat berpindah pada sisi sebelahnya pada serangan berikutnya, atau
mengenai kedua belah sisi. Rasa nyeri berkisar antara sedang sampai
berat. Gejala lain yang sering menyertai nyeri kepala antara lain :
- Kepekaan berlebihan terhadap sinar, suara, dan bau.
- Mual dan muntah.
- Gejala semakin berat jika beraktifitas fisik.
Tanpa pengobatan, sakit kepala biasanya sembuh sendiri dalam 4 sampai 72 jam.
Gejala Akhir: Setelah nyeri kepala sembuh, penderita mungkin
merasa nyeri pada ototnya, lemas, atau bahkan merasakan kegembiraan
yang singkat. Gejala-gejala ini menghilang dalam 24 jam setelah
hilangnya sakit kepala.
Pencetus Migrain
Migrain dapat dicetuskan oleh makanan, stres, dan perubahan aktivitas
rutin harian, walaupun tidak jelas bagaimana dan mengapa hal tersebut
dapat menyebabkan migrain. Pencetus migrain antara lain:
- Konsumsi makanan tertentu, seperti coklat, MSG, dan kopi.
- Tidur berlebihan atau kurang tidur.
- Tidak makan.
- Perubahan cuaca atau tekanan udara.
- Stres atau tekanan emosi.
- Bau yang sangat menyengat atau asap rokok.
- .Sinar yang sangat terang atau pantulan sinar matahari.
Di seluruh dunia, migrain mengenai 25% wanita dan 10% pria. Wanita
dua sampai tiga kali lebih sering terkena migrain dibanding laki-laki.
Migrain paling sering mengenai orang dewasa (umur antara 20 sampai 5o
tahun), tetapi seiring bertambahnya umur, tingkat keparahan dan
keseringan semakin menurun. Migrain biasanya banyak mengenai remaja.
Bahkan, anak-anak pun dapat mengalami migrain, baik dengan atau tanpa
aura. Resiko mengalami migrain semakin besar pada orang yang mempunyai
riwayat keluarga penderita migrain.
Link sumber : http://acemaxs31.com/obat-migren-tradisional/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar