Penyakit Kepikunan Lansia Alzheimer - Penyakit Alzheimer adalah jenis demensia paling umum yang awalnya
ditandai oleh melemahnya daya ingat, hingga gangguan otak dalam
melakukan perencanaan, penalaran, persepsi, dan berbahasa. Pada
penderita Alzheimer, gejala berkembang
secara perlahan-lahan seiring waktu. Misalnya yang diawali dengan
sebatas lupa soal isi percakapan yang baru saja dibincangkan atau lupa
dengan nama obyek dan tempat, bisa berkembang menjadi disorientasi dan
perubahan perilaku. Perubahan perilaku dalam hal ini seperti menjadi
agresif, penuntut, dan mudah curiga terhadap orang lain. Bahkan jika
penyakit Alzheimer sudah mencapai tingkat parah, penderita dapat
mengalami halusinasi, masalah dalam berbicara dan berbahasa, serta tidak
mampu melakukan aktivitas tanpa dibantu orang lain.
Meski penyebab pasti
penyakit ini belum diketahui, para ahli percaya bahwa penyakit
Alzheimer pada umumnya terjadi akibat meningkatnya produksi protein dan
khususnya penumpukan protein beta-amyloid di dalam otak yang menyebabkan kematian sel saraf.
Ada
beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena
penyakit Alzheimer, di antaranya adalah pertambahan usia, cidera parah
di kepala, riwayat kesehatan keluarga atau genetika, dan gaya hidup.
Penyakit
Alzheimer rentan diidap oleh orang-orang yang telah berusia di atas 65
tahun dan sebanyak 16 persen diidap oleh mereka yang usianya di atas 80
tahun.
Meski begitu, penyakit yang menjangkiti lebih banyak wanita
ketimbang laki-laki ini juga dapat dialami oleh orang-orang yang
berusia antara 40 hingga 65 tahun. Diperkirakan sebanyak 5 persen
penderita Alzheimer terjadi pada kisaran usia tersebut.
Diagnosis dan pengobatan penyakit Alzheimer
Penderita
Alzheimer umumnya hidup sekitar delapan hingga sepuluh tahun setelah
gejala muncul, namun ada juga beberapa penderita lainnya yang bisa hidup
lebih lama dari itu. Meski penyakit Alzheimer belum ada obatnya, ragam pengobatan yang ada saat ini bertujuan untuk memperlambat perkembangan kondisi serta meredakan gejalanya.
Karena
itu segera temui dokter jika daya ingat Anda mengalami perubahan atau
Anda khawatir mengidap demensia. Jika penyakit Alzheimer dapat
terdiagnosis sejak dini, maka Anda akan memiliki lebih banyak waktu
untuk melakukan persiapan serta perencanaan untuk masa depan, dan yang
lebih terpenting lagi, Anda akan mendapatkan penanganan lebih cepat yang
dapat membantu.
Tidak ada tes khusus untuk membuktikan seseorang mengalami Alzheimer. Dalam mendiagnosis penyakit
Alzheimer, dokter akan bertanya seputar masalah dan gejala yang dialami
pasien. Tes medis mungkin akan dilakukan untuk memastikan kondisi yang
dialami pasien bukan karena penyakit lain.
Selain dengan pemberian
obat-obatan, penyakit Alzheimer juga dapat ditangani secara psikologis
melalui stimulasi kognitif guna memperbaiki ingatan si penderita,
memulihkan kemampuannya dalam berbicara maupun dalam memecahkan masalah,
serta membantunya hidup semandiri mungkin.
Pencegahan penyakit Alzheimer
Karena penyebab pastinya belum diketahui, sulit untuk mencegah penyakit
ini secara pasti. Namun, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk
mempertahankan kesehatan dan fungsi otak, di antaranya dengan
mengonsumsi makanan sehat, berolahraga, tidak merokok, membatasi
konsumsi alkohol, serta rutin memeriksakan diri ke dokter seiring
pertambahan usia.
Sumber : http://acemaxs31.com/obat-alzheimer-tradisional/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar